Kamis, 10 April 2014

KUMPULAN SUNAH - SUNAH RASUL MUHAMMAD SAW

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW SEKITAR SHALAT
  1. Selalu shalat sunnah fajaR
  2. Megankan shalat sunnah fajar
  3. Membaca surat Al-Ikhlas dan Al-Kafirun dalam shalat fajar (ayat lain yang dibaca Nabi dalam shalat sunnah fajar)
  4. Berbaring sejenak setelah shalat sunnah fajar
  5. Mengerjakan shalat sunnah di rumah
  6. Selalu shalat sunnah empat rakaat sebelum dhuhur
  7. Mengganti dengan empat rakaat setelah duhur jika tidak sempat shalat sebelumnya
  8. Shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum ashar
  9. Shalat sunnah dua rakaat sesudah maghrib
  10. Shalat sunnah setelah Isya’
  11. Mengakhirkan shalat Isya’
  12. Memanjangkan rakaat pertama dan memendekkan rakaat kedua
  13. Selalu shalat malam (waktu shalat malam Rasulullah saw)
  14. Menggosok gigi apabila bangun malam
  15. Membuka shalat malam dengan 2 rakat ringan
  16. Shalat malam sebelas rakaat (format shalat malam Nabi sebelas rakaat)
  17. Memanjangkan shalat malamnya
  18. Membaca surat Al-A’la, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas dalam shalat witir
  19. Mengganti shalat malam di siang hari jika berhalangan
  20. Shalat dhuha empat rakaat
  21. Tetap duduk hingga matahari bersinar setelah shalat subuh
  22. Meluruskan shaf sebelum mulai shlaat jama’ah
  23. Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram, akan ruku’ dan bangun dari ruku’
  24. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
  25. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud
  26. Merenggangkan kedua tangan ketika sujud hingga tampak ketiaknya yang putih
  27. Memberi isyarat dengan jari telunjuk ketika tasyahhud dan mengarahkan pandangan ke arah jari telunjuk
  28.  Meringankan tasyahhud pertama
  29. Meringankan shalat jika berjama’ah
  30. Menghadap ke arah kanan makmum selesai shalat jama’ah
  31. Bersegera ke masjid begitu masuk waktu shalat
  32. Selalu memperbarui wudhu setiap kali akan shalat
  33. Tidak menshalatkan jenazah yang masih berhutang
  34. Menancapkan tombak sebagai pembatas jika shlaat di tanah lapang
  35. Mengajari shalat kepada orang yang baru masuk Islam
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DI HARI JUM’AT DAN DUA HARI RAYA 
  1.  Membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan dalam shalat subuh di hari Jum’at
  2. Memotong kuku dan kumis setiap hari Jum’at
  3. Mandi pada hari Jum’at
  4. Memakai pakaian terbaik untuk shalat jum’at
  5. Memendekkan khutbah Jum’at dan memanjangkan shalat
  6. Serius dalam khutbahnya dan tidak bergurau
  7. Duduk di antara dua khutbah Jum’at
  8. Membaca surat Al-A’la dan Al-Ghasyiyah dalam shalat Jum’at
  9. Shalat sunnah setelah jum’at
  10. Tidak langsung shalat sunnah setelah Jum’at
  11. Mandi sebelum berangkat shalat Id
  12. Memakai pakaian teraik ketika shalat Id
  13. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Idul Fitri
  14. Baru makan sepulang dari melaksanakan shalat Idul Adha
  15. Shalat Id di tanah lapang
  16. Mengajak semua keluarganya ke tempat shalat Id
  17. Memperlambat pelaksanaan shalat Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat Idul adha.
  18. Langsung shalat Id tanpa Adzan dan Iqomah
  19. Dua kali khutbah dengan diselingi duduk
  20. Pergi dan pulang melalui jalan yang berbeda
  21. Berjalan kaki menuju tempat shalat Id
  22. Membaca surat Qaaf dan Al-Qamar dalam shalat Id
  23. Menyembelih hewan kurban di tempat pelaksanaan shalat Id
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM MASALAH PUASA 
  1. Puasa dan berbuka secara seimbang
  2. Berbuka puasa sebelum shalat maghrib
  3. Berbuka dengan korma
  4. Tetap puasa meskipun bangun dalam keadaan junub
  5. Berpuasa jika tidak mendapatkan makanan di pagi hari
  6. Membatalkan puasa sunnah jika memang ingin makan
  7. Banyak puasa di bulan sya’ban
  8. Puasa enam hari syawal
  9. Puasa hari Arafah
  10. Puasa Asyura atau sepuluh muharam
  11. Puasa hari senin dan kami
  12. Puasa tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan
  13. Mencium istri di siang hari
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DI BULAN RAMADHAN 
  1. 1.    Memperbanyak sedekah
  2. 2.    Memperbanyak membaca Al-Qur’an
  3. 3.    Mengakhirkan waktu sahur
  4. 4.    Puasa wishal
  5. 5.    Memperbanyak shalat malam (menghidupkan malam ramadhan)
  6. 6.    I’tikaf
  7. 7.    Menghidupkan sepuluh malam terakhir dan membangunkan keluarganyaMenyuruh para sahabat agar bersungguh-sungguh mencari lailatul qadar
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM MAKAN DAN MINUM 
  1. 1.    Tidak pernah mencela makanan
  2. 2.    Tidak makan sambil bersandar
  3. 3.    Makan dan minum dengan tangan kanan
  4. 4.    Makan dengan tiga jari
  5. 5.    Menjilati jari-jemari dan tempat makan selesai makan
  6. 6.    Mengambil nafas tiga kali ketika minum
  7. 7.    Minum dengan duduk dan berdiri
  8. 8.    Mulai makan dari pinggir tempat makan
  9. 9.    Berdo’a sebelum dan sesudah makan
  10. 10.  Tidak pernah kenyang dua hari berturut-turut
  11. 11.  Tidak pernah makan di depan meja makan
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM TIDURNYA 
  1. 1.    Tidur dalam keadaan suci
  2. 2.    Tidur di atas bahu sebelah kanan
  3. 3.    Meletakkan tangan di bawah pipi
  4. 4.    Meniup kedua tangan dan membaca do’a lalu mengusapkannya ke badan
  5. 5.    Tidak suka tidur sebelum Isya’
  6. 6.    Tidur pada awal malam dan bangun di sepertiga akhir
  7. 7.    Berwudlu dulu jika akan tidur dalam keadaan junub
  8. 8.    Berdo’a sebelum dan setelah bangun tidur
  9. 9.    Membaca do’a jika terjaga dari tidur
  10. 10.  Tidur matanya namun tidak tidur hatinya
  11. 11.  Menyilangkan kaki jika tidur di masjid
  12. 12.  Tidur hanya beralaskan tikar
  13. 13.  Tidak menyukai tidur tengkurap
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM BEPERGIAN 
  1. 1.    Berlindung kepada Allah dari beban perjalanan jika hendak bepergian
  2. 2.    Sengang bepergian pada hari kamis
  3. 3.    Senang pergi pada pagi hari
  4. 4.    Menyempatkan tidur dalam perjalanan di malam hari
  5. 5.    Melindungi diri atau menjauh jika buang haajt
  6. 6.    Berada di barisan belakang saat bepergian
  7. 7.    Bertakbir tiga kali ketika telah berada di atas kendaraan
  8. 8.    Bertakbir saat jalanan naik dan bertasbih saat jalanan menurun
  9. 9.    Berdo’a jika tiba waktu malam
  10. 10.  Berdo’a jika melihat fajar dalam perjalanan
  11. 11.  Berdo’a ketika kembali dari bepergian
  12. 12.  Mendatangi masjid terlebih dahulu saat baru tiba dan shalat dua raka’at
  13. 13.  Mengundi istri-istrinya jika bepergian
  14. 14.  Shalat di atas kendaraan
  15. 15.  Menghadap ke arah kiblat terlebih dahulu jika shalat di atas kendaraan
  16. 16.  Mendo’akan orang yang ditinggal pergi
  17. 17.  Mendo’akan orang yang akan bepergian
  18. 18.  Memberi bagian tersendiri kepada orang yang diutus pergi
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM DZIKIR DAN DO’ANYA 
  1. 1.    Senang berdoa dengan do’a yang ringkas
  2. 2.    Membaca istighfar tiga kali dan berdzikir selepas shalat
  3. 3.    Membaca istighfar tujuh puluh kali hingga seratus kali setiap hari
  4. 4.    Membaca shalat dan salam atas dirinya jika masuk dan keluar dai masjid
  5. 5.    Membaca do’a di pagi dan sore hari
  6. 6.    Membaca do’a di akhir majlis
  7. 7.    Membaca do’a saat keluar rumah
  8. 8.    Berdo’a jika masuk dan keluar kamar kecil
  9. 9.    Berdoa jika memakai pakaian baru
  10. 10.  Berdo’a jika merasa sakit
  11. 11.  Berdo’a jika melihat bulna
  12. 12.  Memanjatkan do’a di saat sulit
  13. 13.  Berdo’a jiika takut pada suatu kaum adan saat bertemu musuh
  14. 14.  Berdo’a jika bertiup angin kencang
PERNIK-PERNIK KEBIASAAN NABI SAW 
  1. 1.    Selalu mengingat Allah di setiap waktu
  2. 2.    Mengulangi perkataan hingga tiga kali dan bicara dengan suara yang jelas
  3. 3.    Selalu mendahulukan yang kanan
  4. 4.    Menutup mulut dan merendahkan suara apabial bersin
  5. 5.    Tidak menolak jika diberi minyak wangi
  6. 6.    Tidak pernah menolak hadiah
  7. 7.    Selalu memilih yang lebih mudah
  8. 8.    Bersujud syukur jika mendapat kabar gembira
  9. 9.    Bersujud tilawah jika membaca ayat sajdah
  10. 10.  Tidak datang ke rumah pada wkatu malam melainkan pada pagi dan sore hari
  11. 11.  Tidak suka berbincang-bincang setelah Isya’
  12. 12.  Tidak senang menyimpan harta dan selalu memberi jika ada yang meminta
  13. 13.  Mengulang salam hingga tiga kali
  14. 14.  Turut mengerjakan pekerjaan rumah
  15. 15.  Pergi ke masjid Quba setiap sabtu
  16. 16.  Sangat marah jika hukum Allah dilanggar namun tidak marah jika dirinya disakiti
  17. 17.  Berubah warna mukanya jika tidak menyukai sesuatu
  18. 18.  Memilih waktu yang tepat dalam menasehati
  19. 19.  Tidak bohong dalam bergurau
  20. 20.  Berdiri apabila melihat iringan jenazah
  21. 21.  Baru mengangkat pakaian jika telah dekat dengan tanah saat buang hajat
  22. 22.  Buang air kecil dengan jongkok
  23. 23.  Bermusyawarah jika membicarakan suatu masalah yang penting.

Rabu, 09 April 2014


Cara Integrasi IDM ke Google Chorme

Google chrome merupakan browser yang paling ringan dan paling cepat. Google chrome sangat ringan dan mudah diakses, pada jaringan (koneksi internet) yang sangat lemah (lemot) google chrome masih dapat diakses, sehingga akan mendapatkan beberapa manfaat ketika menghubungkan google chrome dengan IDM (Internet Download Manager).

Berikut saya akan menjelaskan cara mengintegrasikan IDM ke google chrome..
1.instal terlebih dahulu chrome dan IDM ke PC anda… jika belum punya maka cari saja di gugel..wokkeh ...
2. jika sudah terinstal jalankan program chrome dan kemudian ambil menu setting pada bagian kanan atas layar chrome >> tools >> extension

maka akan tampil dilayar lokasi extension yang akan kita harapkan















3. masuk ke folder IDM yang ada di program file dan kemudian cari file dengan nama “IDMGCExt.crx” dan kemudian click then drop to extension pada google chrome.












ini lokasi file tersebut..











ini cara melakukannya..
4, jika sudah dilakukan maka akan muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang menambahkan itegrasi ke chrome maka pilih ya..









jadi, begitulah cara sederhana melakukan integrasi IDM. Namun pada sebagian PC akan menemukan masalah,, dimana IDM ini akan dianggap “malware” oleh chrome sehingga kita tidak dapat melakukan integrasi.
Maka hal yang dilakukan tetap sama seperti diatas.. tapi pada setelah poin nomor 2 ada hal tambahan yang harus dilakukan, yaitu :
1. setting >> setting >> privacy..
2.pada privacy itu nanti kita akan menemukan “Enable phishing and malware protection” maka hilangkan tanda centangnya
3. kemudian lanjutkan ke nmr (3) di urutan sesuai dengan hal yang dilakukan diatas..
4. setelah berakhir sampai dengan carakerja diatas, maka IDM telah terintegrasi di chrome kita, 
demikian cara yang dapat saya posting. Jika terjadi sesuatu daat kita diskusikan bersama.. :D
semoga sukses..

Salam MUBA.

Minggu, 07 Juli 2013

Arti Bacaan Dalam Shalat

  •           Bacaan Do’a Iftitah

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIM.
ALLAHU AKBAR KABIERAW WALHAMDULILLAHI KATSIERA. WASUBHANALLAHI BUKRATAW WA-ASHILA. INNI WAJJAHTU WAJHIA LILLADZIE FATHARAS SAMAWATI WAL ARDLA HANIEFAN MUSLIMAWWAMA ANAMINAL MUSYRIEKIEN. INNA SHALATI WANUSUKI WAMAHYAYA WAMAMATI LILLAHI RABBIL’ALAMIEN. LASYARAKIEKA LAHU WABIDZALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIEN.

Artinya :
Maha besar Allah, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pagi dan sore.
“ Saya menghadapkan muka saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dengan rendah hati dan sejujur-jujurnya sebagai seorang muslim, bukan sebagai seorang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tiada sekutu bagiNya. Begitulah saya diperintah, dan saya sebahagian dari orang islam.

  •      Surat Al Fatihah

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIM.
ALHAMDU LILLAHI-ROBBIL ‘ALAMIN. ARRAHMA NIRRAHIM. MALIKI YAUMIDDIN. IYYAKA NA’BUDU WAIYYA-KANASTA’IN IHDINASH-SHIRA-THAL MUSTAQIM, SHIRATHALLADZINA AN’AMTA’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI ‘ALAIHIM. WALADL DLAALLIIN, AMIN

Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mulah aku menyembah, dan kepada-Mulah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai,atau jalannya orang-orang yang sesat.

  •      Ruku

SUBHAANA RABBIYAL ADZIIMI WABIHAMDIHII ( 3 kali )
Artinya :
“Mahasuci Allah Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya. “

  •      I’TIDAL

SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.

Artinya :
Allah mendengar orang yang memujiNya.

Pada waktu berdiri tegak ( I’tidal ) terus membaca :
“ RABBANAA LAKAL HAMDU MIL USSAMAWAATI WAMI UL ARDLI WAMIL UMAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU “

Artinya :
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu

  • SUJUD

“ SUBHAANA RABBIYAL A’LAA WABIHAMDIHII ( 3 kali ).

  Artinya :
“ Maha Suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya. “

  •      DUDUK ANTARA DUA SUJUD

“ RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII     WA’AAFINI WA’FUANNII. “

 Artinya :
“Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku. “

  •      TASYAHUD / TAHYAT (AKHIR)

"ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATU THTHAYYIBAATU LILLAAH ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH. ASSALAAMU’ ALAINAA WA’ALAA ‘IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN. ASJYHADU AL-LAA ILAAHAILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLA HUMMA SHALLI’ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA ‘ALA AALI SAYYI DINAA MUHAMMAD. “ KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDIINA IBRAHIM. WA’ALAA AALI SAYYIDINA IBRAHIM, WA’ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA BARAKTA’ALAA SAYYIDINAA IBRAHIM, WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIM, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIDUM MAJIID.”

Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”

  •      SALAM

“ ASSALAAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAAHI.

  Artinya :

“ Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian. “

Makna Gerakan Dalam Shlat

1.Makna Menghadap Kiblat

Menghadapnya kaum Muslim ke satu kiblat sebenarnya sebagai jalan untuk menyatukan mereka, semuanya menghadap satu kiblat, hal ini akan menghimpun dan menyatukan hati mereka.

Mengingat bahwa Mengagungkan Syiar-syiar Allah merupakan kewajiban, sedang menghadap dalam Sholat menuju tempat yang telah dikhususkan oleh Allah.


Untuk mencari Ridho-Nya dan mendekatkan diri kepadanya untuk lebih bisa menyatukan hati, mendekatkan kekhusyukan dan lebih bisa dekat bagi kehadiran hati bersama Allah.

Kekhusyukan tidak mungkin didapat kecuali dengan ketenangan dalam menghadap ke satu arah, bukan menghadap ke satu arah menuju kea rah lainnya, maka diperintahkan kepada kaum muslim untuk Menghadap Ka’bah, karena didalamnya terkandung makna kesabaran dan ketersambungan yang tak pernah putus dengan Allah.

2.Makna Takbirotul Ihrom
Gerakan takbirotul Ihrom ini merupakan isyarat bahwa menghadap kepada Allah lebih penting dari dunia dan seisinya. Di dalamnya juga terkandung makna pengakuan terhadap Kemahabesaran Allah dan pengakuan berlepas dirinya orang yang Sholat dari sifat takabbur, dan berakhlak rendah diri. Karena orang yang merendah justru akan diangkat derajatnya oleh Allah.

Kalimat Allahu akbar akan memenuhi hati dengan keberanian, serta akan melimpahinya dengan keyakinan dan keteguhan. Maka dia tidak akan merasa hina, tidak akan merasa lemah, dan tidak akan tunduk selain kepada Allah. Sebab Allah adalah Dzat yang Maha Besar (Akbar).



3.Makna Takbir dari satu Gerakan Ke Gerakan Lainnya

Takbir mengingatkan setiap mukmin pada setiap gerakannya agar memahabesarkan nama Allah, karena dia masuk dalam jalinan hubungan suci, untuk Mengagungkan Robbnya. Takbir ini sebagai pengingat agar dia memiliki hati yang berani dan memiliki keyakinan yang kokoh. Ia tidak melihat adanya penguasa selain Allah.

Ia senantiasa ingat bahwa yang dijanjikan oleh Allah adalah benar,tidak ada keraguan sama sekali, biarpun banyak cobaan yang menghalangi jalan, dan juga sebagai benteng dari godaan setan yang selalu menggoda manusia setiap waktu.


4.Makna Berdiri dan Meletakan Tangan Kanan diatas Tangan Kiri

Diriwayatkan dari Imam Ahmad, bahwa Beliau ditanya mengenai maksud dari meletakan tangan kanan diatas tangan kiri, lalu Beliau menjawab “Itu merupakan bentuk ketundukan dihadapan Allah yang Maha Perkasa”. Ini merupakan bentuk Ketundukan manusia kepada Allah, agar kita Ingat kita Hidup semata-mata karena Allah.


5.Makna Rukuk

Rukuk merupakan suatu gerakan yang menggambarkan bahwa kita sebagai umat manusia harus merendahkan diri di hadapan Allah.

Sepurnanya ketundukan dalam rukuk merupakan sempurnanya ketundukan hati Kepada Allah dan Menghinakan diri kepada-Nya. Maka sempurnalah ketundukan hamba dengan batin dan lahiriah kepada Allah.

6.Makna Sujud

Sujud merupakan rahasia Sholat dan merupakan rukunnya yang paling Agung. Ia juga menjadi penutup rakaat. Rukun lainya merupakan pengantar saja baginya, sujud merupakan tujuan utama Sholat.

Perintah Sujud merupakan Kekhusyukan kepada-Nya, sebagaimana memohon ampunan atas apa yang telah dilakukan, untuk menunjukan pasrahnya manusia pada Allah.

Sudah sepantasnya kita sebagai manusia tunduk dihadapan Allah karena Allah merupakan Dzat yang Maha Segala-galanya.


7.Makna Duduk Diantara Dua Sujud

Jika Sujud disyariatkan berulang kali, maka diantara dua Sujud ada pemisahnya. Kedua sujud tersebut dipisah dengan satu rukun tersendiri denan bacaan yang sesuai.

Jika seorang hamba telah berdiri, memberikan pujian dan sanjungan, lalu memberikan pujian lagi, kemudian menunduk dan memaha sucikan robb dan mengagungkan-Nya, lalu kembali member i pujian dan sanjungan kepada-Nya, kemudian disampurnakan dengan ketunduka seutuhnya, merendah dan pasrah kepada-Nya maka ia tinggal meminta segala yang menjadi kebutuhannya serta meminta maaf dan berlepas diri dari dosa.


8.Makna Duduk Terakhir

Ketika seseorang telah menyempurnakan rukuk Sholat,Sujudnya, Bacaan Al-Qur’annya, Tasbihnya danTakbirnya maka ia tinggal duduk diakhir Sholatnya dengan duduk yang dipenuhi kekhusyukan, merendah dan merunduk pasrah dalam keadaan berlutut. Dalam duduk ini ia memberikan Penghormatan yang paling Sempurna dan paling Utama kepada Allah.




Senin, 03 Juni 2013

Tata Cara Mandi Junub

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Adapun urutan-urutan tata cara mandi junub, adalah sebagai berikut:

1.  Mencuci kedua tangan dengan tanah atau sabun lalu mencucinya sebelum dimasukkan ke wajan tempat air.
2.    Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan kiri.
3.    Mencuci kemaluan dan dubur.
4.    Najis-najis dibersihkan.
5.    Berwudhu sebagaimana untuk shalat, dan menurut jumhur disunnahkan untuk mengakhirkan mencuci kedua kaki.
6.    Memasukan jari-jari tangan yang basah dengan air ke sela-sela rambut, sampai ia yakin bahwa kulit kepalanya telah menjadi basah.
7.    Menyiram kepala dengan 3 kali siraman.
8.    Membersihkan atau menyiram seluruh anggota badan.
9.    Mencuci kedua kaki.

Semua hal di atas disusun berdasarkan hadits shahih yang disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Aisyah RA berkata, Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau menyirami kepalnya 3 kali, kemudia beliau membersihkan seluruh tubhnya dengan air kemudia diakhir beliau mencuci kakinya. Namun hadits ini bukan satu-satunya hadits yang menerangkan tentang sifat mandi janabah.

  • Rukun dan Sunnah Mandi Janabah

A. Rukun
  Untuk melakukan mandi janabah, maka ada 3 hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun/pokok:

1. Niat. Sabda Nabi SAW: Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya.

2. Menghilangkan Najis Kalau Ada di Badan
Menghilangkan najis dari badan sesunguhnya merupakan syarat sahnya mandi janabah. Dengan demikian, bila seorang akan mandi janabah, disyaratkan sebelumnya untuk memastikan tidak ada lagi najis yang masih menempel di badannya.
Caranya bisa dengan mencucinya atau dengan mandi biasa dengan sabun atau pembersih lainnya. Adapun bila najisnya tergolong najis berat, maka wajib mensucikannya dulu dengan air tujuh kali dan salah satunya dengan tanah.

3. Meratakan Air Hingga ke Seluruh Badan
Seluruh badan harus rata mendapatkan air, baik kulit maupun rambut dan bulu. Baik akarnya atau pun yang terjuntai. Semua penghalang wajib dilepas dan dihapus, seperti cat, lem, pewarna kuku atau pewarna rambut bila bersifat menghalangi masuknya air.
Sedangkan pacar kuku dan tato, tidak bersifat menghalangi sampainya air ke kulit, sehingga tetap sah mandinya, lepas dari masalah haramnya membuat tato.

B. Sunnah

  • Membaca basmalah.
  • Membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam air
  • Berwudhu` sebelum mandi Aisyah RA berkata,`Ketika mandi janabah, Nabi SAW berwudku seperti wudhu` orang shalat.
  • Menggosokkan tangan ke seluruh anggota tubuh. Hal ini untuk membersihkan seluruh anggota badan.
  • Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri seperti dalam berwudhu’



Demikian sedikit wawasan yang kami posting, semoga bermanfaat.
Wassalamu ‘alakum warahmatullahi wabarakatuh,